resensi film jepang

ORDINAL SCALE : HILANGNYA KENANGAN MASA LALU

Sword Art Online merupakan salah satu adaptasi film animasi Jepang yang berpengaruh di negeri sakura maupun di negara lain. Salah satu seri light novel SAO yang di adapatasi menjadi film animasi layar lebar bertajuk Ordinal Scale baru-baru ini menarik perhatian. Cerita yang di tulis oleh Reki Kawahara ini memang tak pernah mengecewakan. Alur yang menarik dengan berbagai kejutan tak terduga disuguhkan dengan rapi. Telah tayang perdana di Jepang dan Asia Tenggara pada tanggal 18 Februari 2017 yang di produksi A-1 Pictures. Sword Art Online the Movie : Ordinal Scale selalu memikat melalui tokoh utamanya yaitu Kirito dan Asuna. Petualangan mereka yang dikemas selama 119 menit ini dimulai dari diperkenalkannya Augma sebagai penerus AmuSphere FullDive dimana dapat mensimulasikan realitas pemain sadar. Dalam perangkat ini terdapat sebuah permainan yaitu Ordinal Scale. Kemunculan beberapa monster dari Aincrad merupakan permasalahan yang dihapai para tokoh utama. Poin menarik lainnya adalah cerita yang selalu berkesinambungan walaupun mengisahkan petualangan Kirito di game lain, namun selalu ada kerterkaitan dengan taragedi SAO. Film animasi ini menampilkan visual yang mengagumkan yang telah di desain oleh Shingo Adachi. Memberikan klimaks dengan mengahancurkan monster Aincrad pada lantai 100 merupakan hasil yang menakjubkan dengan kekuatan dari seluruh pemain Aincrad. Adegan aksi para tokoh tidak pernah membuat bosan. Beberapa kali hampir mengalami kegagalan, namun kerja keras mereka selalu mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain adegan aksi, film yang disutradarai Tomohiko Ito ini juga menghadirkan drama romansa yang dapat meluluhkan hati para penonton.  

Film animasi yang satu ini tidak hanya dapat dinikmati para pengemar SAO saja. Film ini juga dapat disaksikan oleh semua orang, sekalipun hanya sekedar penasaran. Karena plot cerita yang seru, tragis dengan akhir yang bahagia dapat menghibur para penonton semua.